Jumat, 07 September 2007

Tentang Indramayu II

Peta lokasi Kabupaten Indramayu
Koordinat : 107"51'-108"36' Bujur Timur dan 6"15' - 6"40' LIntang Selatan
Motto: Darma Ayu
Provinsi: Jawa Barat
Luas:2.000,99 km²
Penduduk;
· Jumlah :1.949.000 (2006)
· Kepadatan : 874 jiwa/km²
Hari jadi:Tanggal 7 Oktober 1527
Bupati: Irianto M.S. Syafiuddin
Kode area telepon: 0234

Tentang Indramayu

Kabupaten Indramayu, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Indramayu. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Sumedang, serta Kabupaten Subang di barat.

Kabupaten Indramayu terdiri atas 31 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Indramayu, yang berada di pesisir Laut Jawa.

Indramayu dilintasi jalur pantura, yakni salah satu jalur terpadat di Pulau Jawa, terutama pada musim mudik. Kabupaten ini juga dilintasi jalur kereta api lintas utara Pulau Jawa, dengan stasiun terbesar di Jatibarang.

Penduduk Indramayu di wilayah pesisir pada umumnya menggunakan Bahasa Indramayu Mirip Dialek Cirebon pada kehidupan sehari-hari, dan mereka menyebutnya dialek Dermayon. Sedangkan di bagian selatan, menggunakan Bahasa Sunda.

Daftar kecamatan diIndramayu

Indramayu terdiri dari 28 Kecamatan,yaitu:
Kecamatan Anjatan
Kecamatan Arahan
Kecamatan Balongan
Kecamatan Bangodua
Kecamatan Bongas
Kecamatan Cantigi
Kecamatan Cikedung
Kecamatan Gabuswetan
Kecamatan Gantar
Kecamatan Haurgeulis
Kecamatan Indramayu
Kecamatan Jatibarang
Kecamatan Juntiyuat
Kecamatan Kandanghaur
Kecamatan Karangampel
Kecamatan Kedokan Bunder
Kecamatan Kertasemaya
Kecamatan Krangkeng
Kecamatan Kroya
Kecamatan Lelea
Kecamatan Lohbener
Kecamatan Losarang
Kecamatan Sindang
Kecamatan Sliyeg
Kecamatan Sukagumiwang
Kecamatan Sukra
Kecamatan Trisi
Kecamatan Widasari

Sejarah kabupaten Indramayu

Sejarah putra Tumenggung Gagak Singalodra dari Bengelen Jawa Tengah bernama Raden Wiralodra yang mempunyai garis keturunan Majapahit dan Pajajaran, dalam tapa baratanya di kaki Gunung Sumbing mendapat wangsit
"Hai Wiralodra apabila engkau ingin berbahagia berketurunan di kemudian hari, pergilah kearah matahari terbenam dan carilah lembah Sungai Cimanuk. Manakala telah disana, berhentilah dan tebanglah belukar secukupnya untuk mendirikan pedukuhan dan menetaplah disana. Kelak tempat itu akan menjadi subur dan makmur serta tujuh turunanmu akan memerintah disana.

R. Wiralodra ditemani Ki Tinggil dan berbekal senjata Cakra Undaksana. Tokoh-tokoh lain dengan pendiri pedukuhan dimaksud adalah Nyi Endang Darma yang cantik dan sakti, Aria Kemuning putra Ki Gede Lurah Agung yang diangkat putra oleh Putri Ong Tien istri Sunan Gunung Jati. Ki Buyut Sidum / Kidang Pananjung seorang pahlawan Panakawan Sri Baduga dari Pajajaran, Pangeran Guru, seorang pangeran dari Palembang yang mengajarkan Kanuragan dengan 24 muridnya. Pedukuhan tersebut berkembang dan diberi nama "Darma Ayu" oleh R. Wiralodra yang diambil dari nama seorang wanita yang dikagumi karena kecantikan dan tkesaktiannya "Nyi Endang Darma", serta dapat diartikan "Kewajiaban Yang Utama" atau "Tugas Suci". Pedukuhan Cimanuk yang diberi nama "Darma Ayu" yang kemudian berubah menjadi "Indramayu", setelah terbebas dari kekuasaan Pajajaran pada tahun 1527, diproklamirkan berdirinya oleh R. Wiralodra pada hari Jumat Kliwon tanggal 1 Muharram 934H atau 1 Sura 1449 dan jatuh pada tanggal 7 Oktober 1527. Titimangsa tersebut resmi sebagai Hari Jadi Indramayu.



Setelah 1527, Daerah Indramayu terbagi dalam tiga propinsi meliputi :

Propinsi Singapura, meliputi sebelah timur sampai Sungai Kamal.
Propinsi Rajagaluh, meliputi daerah tengah sampai Jati tujuh.
Propinsi Sumedang, meliputi bagian barat sampai Kandanghaur.
Tahun 1681, mulai dikuasai kompeni. Zaman pemerintahan Daenles (1806 - 1811) daerah sebelah barat sungai Cimanuk dimasukan dalam prefektur Cirebon Utara. Pada masa ini berada dalam kekuasaan kerajaan Demak. Tahun 1546 menjadi bagian kesultanan Cirebon.

Tahun 1615 sebelah timur Sungai Cimanuk menjadi bagian keultanan Cirebon dan bagian baratnya ermasuk dalam wilayah kerajaan Mataram.

Tahun 1681, mulai dikuasai kompeni. Zaman pemerintahan Daenles (1806 - 1811) daerah sebelah barat sungai Cimanuk dimasukan dalam prefektur Cirebon Utara. Pada zaman kompeni menjadi ajang masuk pertempuran segitiga antara kompeni, Mataran dan Banten. Tahun 1706, Indramayu jatuh kedalam kekuasaan kompeni Belanda seluruhnya seperti halnya dengan daerah-daerah lain, Indramayu mempunyai perjalanan yang sama berada dalam kekuasaan penjajahan.

Blog Indramayu

Salam sejahtera semuannya..blog ini merupakan blog yang pertama saya buat..dan saya bingung mau buat blog tentang apa.Akhirnya pada suatu malam tepatnya saya kurang tau jam berapa,saya mendapatkan ilham untuk membuat blog yang isinya informasi dan segalanya buat kemajuan orang indramayu karena saya sebagai putra daerah ingin memajukan indramayu.mungkin cuma ini cara yang bisa saya lakukan.
mengingat banyaknya orang indramayu yang merantau dan minim informasi atau kabar tentang indramyu disini saya hadirkan berita tentang indramayu.Tapi maaf saja,saya juga seorang manusia yang mempunyai kekurangan.mungkin saja blog ini kurang bagus atau apalah beri komentar ya.......
Thanks....